The Relationship Between Protein, Iron, Folic Acid, Vitamin C Intake and Breakfast Habits With The Incidence of Anemia in Female Students of SMPN 152 Jakarta

Article History

Submited : September 30, 2024
Published : November 30, 2024

Anemia is a condition where the number of red blood cells or the level of hemoglobin is lower than normal. In Indonesia, the prevalence of anemia among adolescent girls remains quite high at 32%. Inadequate nutrient intake can disrupt red blood cell formation, particularly important nutrients such as protein, iron, vitamin C, and folic acid. This study aims to investigate the relationship between the intake of protein, iron, folic acid, vitamin C, and breakfast habits with the incidence of anemia among female adolescents in junior high school. This is a quantitative study with a cross-sectional design, analyzed using Spearman correlation tests, conducted at SMPN 152 Jakarta with a sample size of 50 individuals. Data on protein, iron, folic acid, and vitamin C intake were obtained through 24-hour food recall interviews, breakfast habits were assessed via a questionnaire, and anemia data were collected through blood samples using a digital Hb checker. The analysis results indicate a relationship between protein intake (p = 0.000), iron intake (p = 0.000), folic acid intake (p = 0.030), vitamin C intake (p = 0.010) and the incidence of anemia, while no relationship was found between breakfast habits (p = 0.161) and anemia incidence. It is concluded that there is a correlation between protein intake, iron intake, folic acid intake, and vitamin C intake with anemia incidence at SMPN 152 Jakarta. The variable most strongly correlated with anemia incidence is iron intake with a value of (r = 0.640).

  1. Pratama, F. N., Syahadatina Noor, M., & Heriyani, F. (2020). Hubungan Asupan Protein Dan Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smpn 18 Banjarmasin. Homeostasis, Jurnal Mahasiswa Pendidikan Dokter , Vol.3(No.1), 43–48. https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/hms/article/view/2014/1653.
  2. WHO. (2010). Iron Deficiency Anemia: Assessment, Prevention, and Control. A guide for Programme Managers. In World Health Organization. https://doi.org/https://doi.org/10.1136/bmj.314.7096.1759
  3. Apriyanti, F. (2019). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 1 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Tahun 2019. Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 3(2), 18–21. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/doppler/article/view/429
  4. Romandani, Q. F., & Rahmawati, T. (2020). Hubungan Pengetahuan Anemia dengan Kebiasaan Makan pada Remaja Putri di SMPN 237 Jakarta. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI), 4(3), 193. https://doi.org/10.32419/jppni.v4i3.192
  5. Wandansari, A. E. D. (2019). Hubungan Asupan Protein, Vitamin C dan Kebiasaan Sarapan dengan Kadar Hemoglobin pada Mahasiswi Gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. http://repository.itspku.ac.id/id/eprint/2
  6. Pertiwi Dyah Kusudaryati, D., Marfuah, D., & Andriyani, P. (2022). Hubungan Asupan Protein dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin Remaja Putri di Desa Donohudan Kabupaten Boyolali. PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 20(1), 82–88.
  7. Hidayati, Y., Sulastri, D., & Utama, B. I. (2023). Hubungan Asupan Protein dan Zat Besi dengan Kejadian Anemia Defisiensi Besi pada Remaja Putri di SMP Negeri 31 Padang. 46(2), 385–393.
  8. Hardiansyah, A., Violeta, Z. S., & Arifin, M. (2023). Pengetahuan tentang Anemia , Asupan Protein , Zat Besi , Seng dan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. 18(3), 213–224.
  9. Indriati, S. N., Rahayu, L. S., & Aini, R. N. (2022). Hubungan Asupan Zat Besi dan Status Gizi dengan Derajat Dismenore pada Mahasiswi Gizi di UHAMKA. 2(1), 37–46
  10. Tania, L. E. (2018). Hubungan Asupan Zat Besi, Protein Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smk Yamas Jakarta Timur Tahun 2018. Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(1), 26–31. http://repository.binawan.ac.id/539/1/GIZI - 2018 - LINDAH ELMA TANIA repo.pdf
  11. Anwar, K., & Anggita, T. (2024). Hubungan Asupan Protein , Vitamin C dan Zat Besi Terhadap Status Gizi dan Kejadian Anemia Pada Siswi. The Relationship Of Protein, Vitamin C and Iron Intake on Nutritional Status And The Incident Of Anemia In Students AT MTS AL-Mukhsin. 6(April), 48–57.
  12. Ilmi, R. (2022). Hubungan Antara Pengetahuan Anemia Dan Tingkat Konsumsi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Sma/Sederajat Di Wilayah Kerja Puskesmas Pakusari Kabupaten Jember. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9).
  13. Khusun, H., Anggraini, R., Februhartanty, J., Mognard, E., Fauzia, K., Maulida, N. R., Linda, O., & Poulain, J. (2023). Breakfast-Consumption-and-Quality-of-Macro-and-Micronutrient-Intake-in-Indonesia-A-Study-from-the-Indonesian-Food-Barometer_2023_Multidisciplinary-Digital-Publishing-Institute-MDPI.pdf. 1–16.
  14. Muwakhidah, Volum, N., Sari, A. A., & Fauziyah, I. N. (2020). Korelasi Pengetahuan, Kebiasaan Sarapan, Asupan Protein, Zat Besi, dan Status Gizi dengan Status Anemia pada Remaja Putri di SMAN 1 Weru Sukoharjo. University Research Colloquium, 98–105.
  15. Maulida, NR., Rachmalina, R., Ermayani, E. (2018). Peningkatan Asupan Makan Beraneka Ragam pada Anak Usia 6-23 bulan Guna Mencapai Status Gizi Baik dan Pencegahan Stunting di Indonesia. Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG IX): 122-129, LIPI PRESS.
  16. Maulida, NR., Fitriyani, R., Fitriani, A. (2023). Ketahanan Pangan Rumah Tangga sebagai Indikator dari Pemenuhan Keragaman Pangan terhadap Status Gizi Balita 12-59 bulan. ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan), Vol. 8, No.1: 19-30. DOI:10.22236/argipa.v8i1.11893
  17. Sholicha, C. A., & Muniroh, L. (2019). Hubungan Asupan Zat Besi, Protein, Vitamin C dan Pola Menstruasi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri di SMAN 1 Manyar Gresik
    [Correlation Between Asupan Iron, Protein, Vitamin C and Menstruation Pattern with Haemoglobin Concentration among . Media Gizi Indonesia, 14(2), 147. https://doi.org/10.20473/mgi.v14i2.147-153
  18. Anandita, K. M., Ani, M., & Ayu, R. (2019). Hubungan Antara Durasi Penggunaan Alat Elektronik (Gadget), Aktivtas Fisik dan Pola Makan dengan Status Gizi pada Remaja Usia 13-15 Tahun. Journal of Nutrition College, 8(2), 73–80.
  19. Kristin, N., Jutomo, L., & Boeky, D. L. A. (2022). Hubungan Asupan Zat Gizi Besi Dengan Kadar Hemoglobin Remaja Putri. 1(3), 189–195. https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v1i3.1077
  20. Rosmalia, N. Q. (2023). Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan
  21. Sunarto, G. N., & Yuliana, I. (2023). Asupan Zat Gizi Mikro dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah ( TTD ) Kaitannya Dengan Kejadian Anemia. 4(1), 745–750.
  22. Rizal, A., Sari, A. P., & Septa, R. (2023). HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN C , ASAM FOLAT DAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KADAR HAEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI KOTA BENGKULU. SHR : Svasta Harena Raflesia, 2.
  23. Brigham J. Merrell., John P. Mc.Curry. (2023). Folic Acid. StatPearls Publishing.
Anggraini, V., Maulida, N. R., & Aini, R. N. (2024). The Relationship Between Protein, Iron, Folic Acid, Vitamin C Intake and Breakfast Habits With The Incidence of Anemia in Female Students of SMPN 152 Jakarta. Journal of Global Nutrition, 4(2), 351-357. https://doi.org/10.53823/jgn.v4i2.93
Fulltext